PELUKAN AYAH MEMBUAT ANAK CERDAS & MANDIRI
Tahukah Anda bahwa pelukan
ayah membuat anak cerdas dan mandiri? Pelukan ini memang terkesan
sebagai hal sepele, tapi nyatanya banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan
dari pelukan ini. Bukan hanya mampu memberikan rasa aman, tetapi juga mampu
mentransfer keberanian & kemandirian pada anak Anda. Bisa dikatakan,
pelukan merupakan salah satu wujud kasih sayang orang tua di dalam bentuk
sentuhan fisik pada si buah hati yang sangat mudah dilakukan. Inilah alasannya
kenapa para orangtua harus menjadikan pelukan kepada anak ini sebagai
bagian dari rutinitasnya sehari-hari.
Sayangnya, meskipun terbilang sangat
mudah, namun tidak semua orangtua terbiasa untuk memeluk anak-anaknya. Apabila
orangtua tidak membiasakan memberikan pelukan sejak anak-anaknya masih kecil,
jangan heran apabila sampai de-wasa nanti, mereka justru merasa tidak nyaman
saat dipeluk. Biasanya, yang tidak terbiasa memberikan pelukan kepada anak-anak mereka diantara
orangtua adalah para ayah.
Menurut psikolog Melly Puspita Sari,
S.Psi., MT, NLP, seperti dikutip oleh laman kompas.com, bisa jadi, ayah yang
sulit untuk memeluk anak dulunya juga mungkin jarang dipeluk orang tuanya.
Karena si ayah tumbuh & berkembang jarang juga dipeluk, ia akan melakukan
hal yang sama juga kepada anaknya. Namun kalau ia biasa dipeluk saat kecil oleh
orangtuanya, dia juga akan memeluk anaknya. Baca juga: 20 Tips Mendidik Anak Jadi Semakin Cerdas.
Hasil sejumlah penelitian terbaru yang
ditulis dalam buku The Miracle of Hug menunjukkan bahwa pelukan antara orangtua
dengan anaknya mampu meningkatkan kecerdasan otak, menstimulasi keluarnya
hor-mon oksitosin yang dapat memberikan perasaan tenang kepada anak, serta
dapat memberi dampak yang positif pada perkembangan anaknya. Yang tidak kalah
pentingnya, selain pelukan ayah membuat anak cerdas & mandiri, tenyata juga
dapat membuat anak makin merasa dicintai & dihargai.
Yang lebih menariknya lagi, pelukan
dari masing masing orang tua dapat mentransfer hal yang luar biasa pada
anaknya. Masing-masingnya akan mentransfer sifat-sifat tertentu pada anaknya,
sehingga anak nantinya akan tumbuh & berkembang menjadi seorang anak yang
sehat.
Psikolog Melly Puspita Sari juga
mengatakan bahwa saat ayah memeluk, sesungguhnya ia sedang mentransfer kemampuan
kemandiriannya. Ayah dapat mentransfer aspek berani untuk berinteraksi dengan
berbagai figur otoritas yang terdapat di luar rumah. Anak-anak ini nantinya
akan lebih kuat saat sedang berada di luar rumah. Sebaliknya, anak-anak yang
pernah mendapat ke-kerasan dalam rumah tangga, cenderung akan menjadi seorang
penakut saat sedang berada di luar rumah. Baca juga: 4 cara mengetahui bakat & minat anak sejak dini.
Jika pelukan ayah membuat anak cerdas
& mandiri, lain halnya dengan ibu. Pada saat ibu memeluk, sifat empatinya
akan tersalurkan pada anak. Ibu merupakan figur afeksi, yang pada saat anak
sakit, ia akan merawat & memeluk anak untuk memberi kenyamanan. Nah, jika
Anda belum terbiasa, sebaiknya segera membiasakan diri untuk memberi pelukan
hangat kepada anak. Agar anak Anda tumbuh menjadi sosok atau pribadi penyayang,
pintar & mandiri.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar